Tadi aku ikut test mengukur kadar antioksidan dalam tubuh. Menggunakan alat Biophotonic Scanner, produk Amerika, diperagakan oleh produsen Lifepak dari AS.
Cara kerja alat ini adalah meletakkan telapak tangan pada alat ini, kemudian alat ini memancarkan sinar laser biru, energi rendah. Sinar laser ini membaca kegiatan karotenoid di dalam tubuh kita. Frekuensi yang dipancarkan dari karotenoid tubuh dideteksi dengan cara: sinar laser biru jika bertemu karotenoid akan berubah jadi hijau (partikel sinar dibiaskan oleh molekul karotenoid). Jika jumlah karotenoid dalam tubuh tinggi, maka lebih banyak sinar hijau yang dihasilkan. Pembacaan dilakukan dengan komputer dan dianalisa. Makin tinggi angkanya, makin baik perlindungan antioksidannya.
Antioksidan adalah sistem pertahanan tubuh untuk mencegah serangan dari radikal bebas. Radikal bebas adalah sejumlah atom yang memiliki jumlah elektron ganjil dan dapat bereaksi dengan beberapa molekul dalam tubuhn ketika bersentuhan dengan oksigen. Radikal bebas ini bersifat merusak. Antiokasidan yang juga disebut zat anti stress ini juga berperan dalam memperlambat proses penuaan dan mencegah penyakit jantung, kanker, dan stroke. Anti oksidan ini tergantung pada vitamin E, betakaroten, dan vitamin C.
Parameter jumlah antioksidan dalam tubuh :
> 50.000 [tertinggi]
40.000 – 49.000
-30.000 – 39.000 rata-rata orang Thailand
20.000 – 29.000 rata-rata orang Malaysia
10. 000 – 19.000 rata-rata orang Indonesia, Brunei
Rata-rata karyawan yang di test saat itu kadar antioksidannya antara 14.000 – 16.000. Sedangkan temanku yang paling sehat pola makannya 20.000.Aku ikut di test. Semula aku ngga pede, pasti antioksidanku dibawah 10.000. Soalnya pola makanku sangat buruk. Waktu ditest, tahu ngga berapa kadar anti oksidannya?
Amazing! (Lagi-lagi) Bahasa Tuhan berbicara!
Kadar antioksidanku 32.000! Gila, aku benar-benar ngga nyangka.
Mayoritas yang ditest saat itu hasilnya berkisar antara 14.000-16.000.
Aku benar-benar gak habis pikir. Bagaimana ini bisa terjadi?
Akhirnya aku diberi paham, bahwa semua ini karena sering 'nyambung' dengan Allah. Kondisi nyambung, selalu berusaha menghadap pada Allah, berusaha selalu mendekat pada-Nya, ternyata membawa pengaruh yang sangat besar dalam diriku.
Aku menjadi sangat tenang, damai, gak punya masalah. Benar-benar membawa ketenangan dalam menghadapi persoalan hidup sehari-hari. Aku tidak pernah stress. Zat anti stress dalam tubuhku banyak sekali. Ternyata khusyu bisa membawa dampak meningkatkan jumlah antioksidan di dalam tubuh.
Jumat, 13 Januari 2006
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar