Semalam Allah memberiku sate! Gak percaya?
Begini ceritanya : Kemarin setelah shalat Iedul Adha, aku sempat ikut acara bakar-bakar sate. Tapi karena kondisinya tidak memungkinkan, aku ngga sempat ikut makan. Temanku ngajak makan beli di luar. Selesai makan dan keliling kota Bandung, aku pulang.
Pas usai shalat Isya’ tiba-tiba aku ingin sate kambing. Masa sih Iedul Adha ini berlalu begitu saja tanpa merasakan sate kambing? Rasanya kurang afdol.Tahu ngga apa yang terjadi kemudian?
Padahal itu belum terucap dalam doaku, baru sekedar keinginan. Ternyata ada teman yang nungguin aku dari tadi, dia ingin memberikan daging kambing padaku!
Amazing! Aku sampai bergidik menyadari bahwa Allah mendengar bisikan hatiku. Padahal itu baru sekedar keinginan, belum terucap, bahkan dalam doa sekalipun. Jadi ngga ada yang tahu.
Betapa takjubnya aku begitu menyadari bahwa Allah sangat dekat dan Dia mendengar apa yang ada di hatiku!
Sampai di kost an ternyata teman-teman juga lagi bakar sate, jadi aku ikut nebeng. Menakjubkan bukan? Allah memberiku daging kambing, sekaligus dibantu sampai jadi sate.
Kami makan rame-rame. Nikmat sekali. Kenikmatan dunia. Sebenarnya rasanya hancur banget. Swear.Tapi karena kami menunggu masaknya sate begitu lama, trus disajikan di atas daun pisang, trus kita makannya rame-rame, maka terasa nikmat sekali.
Nikmatnya ‘sate sabar menanti’
Rabu, 11 Januari 2006
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar