Hari itu siang terik di Depok, setelah jalan-jalan di ITC, Iin mengajakku shalat Dhuhur di Masjid di perempatan Depok 2. Mesjid yang biasa saja, tapi di masjid ini kurasakan energinya kuat sekali. Mungkin karena keikhlasan orang-orang yang membangun masjid ini. Energinya kuat itu maksudku di tempat ini mudah sekali ‘nyambung’ ke Allah.
Kami shalat berjamaah. Saat shalat aku merasakan aku sedang menghadap Dia dengan membawa teman. Aku bilang pada-Nya bahwa temanku ini ingin sekali bisa nyambung’ dengan-Nya. Rakaat pertama belum kurasakan sambutan-Nya. Baru pada rakaat kedua, Dia mulai menyambut shalat kami. Derr...! Terasa sekali sambutan-Nya.
Lalu tiba-tiba tanpa bisa dicegah, air mata menetes perlahan, dan kemudian berubah menjadi isak tangis kerinduan pada-Nya. Lalu Dia berikan pemahaman yang sangat jelas. Kalau kuterjemahkan dengan bahasaku seolah-olah begini :
Allah tersenyum pada Iin, dan mengucapkan “Selamat datang! AKU sudah tahu dia dari dulu. Dulu dia sering datang pada-Ku”
Ketika kukatakan pada Iin, dia makin tidak kuasa menahan perasaan yang membuncah dalam dadanya. “ Aku malu pada Allah. Dulu aku memang sering datang pada-Nya, tapi sejak menikah aku mulai sulit untuk menghadap pada-Nya melalui shalat.”
Derr....!
Sabtu, 08 Juli 2006
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar