Rabu, 26 Juli 2006

Respon Erni

Hari berikutnya ke warnet lagi, berharap ada balasan dari Erni. Ternyata dia tidak membalasnya. Ada sedikit kecewa, mungkin aku terlalu banyak berharap. Menurut logikaku, karena tulisan imel dari benar-benar dituntun Allah, maka akan terasa ruhnya bagi si pembaca. Apalagi ada pesan khusus dari Allah untuk dia.
Tapi kemudian aku menyadari bahwa Al Qur’an saja yang jelas-jelas merupakan firman-Nya, yang diturunkan melalui kekasih-Nya, masih juga tidak terasa ruhnya bagi si pembacanya. Apalagi ini, imel yang disampaikan hanya melalui manusia yang hina ini. Akupun maklum.

Dua hari kemudian aku ke warnet lagi. Kali ini aku kaget sekali ternyata ada balasan dari Erni, dikirim dua hari yang lalu, beberapa saat setelah aku keluar dari warnet. Waktu itu aku kepagian, Erni belum sempat baca imelku. Dia akses internetnya dari kantor. Tapi begitu dia baca langsung dia balas imelku. Berikut ini balasannya (yang digaris miring) :
------------------------------------------------------------------------
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Semoga rahmat dan keselamatan atasmu, wahai saudaraku yang sedang menapaki jalan untuk mengenal-Nya.
Saudaraku Erni yang dirahmati Allah,

E : Maha besar ALLAH, baru lagi nih saya merasakan begitu indahnya kalimat salam diatas, makasih untuk ngingetin saya.......

Allah menyayangimu. Sungguh !
DIA menyayangimu lebih dari siapapun di dunia ini.
Hanya DIA yang benar-benar dengan tulus, take care about you. DIA mencintaimu, menyayangimu, LEBIH dari rasa sayangmu pada-Nya.
karena DIA adalah Sang Maha Rahman Rahiim.
DIA tidak pernah mengharapkan balasmu.
DIA hanya ingin mencintaimu. Itu saja.

E : Berkali2 saya baca dan air mata saya ngga pernah kering kalo baca tulisan diatas. Saya jd malu dan ngga bisa berkata2. Paling terus ada mengingat ALLAH, dada saya berdegup kencang dan terkadang sesek, menahan tangis karena saya di kantor dan meja saya dengan teman2 sangat dekat sekali.....
Benar2 saya merasa malu dengan KEBESARAN ALLAH....., Begitu sayang dan cintanya ALLAH kepada saya, mungkin selama ini saya sering kufur nikmat dan kurang bersyukur.....Duh saya ngga tahan pengen nangis teriak nih. Tapi kan ngga mungkin di sini ...............

Jika sedang ditimpa kemalangan, sebenarnya saat itu Allah sedang rindu padamu. DIA ingin engkau mendekat pada-Nya. Sekian lama kita terlena dalam kenikmatan, maka diberi-Nya musibah agar kita mendekat lagi pada-Nya. DIA sangat bahagia ketika engkau memohon-mohon pada-Nya, menunjukkan bahwa engkau membutuhkan-Nya..

E : Ya ALLAH........................begitu tidak tahu diri nya hamba MU ini ...ampuni aku ya ALLAH...................
Maaf, saya belum bisa nerusin imel saya,

saya ngga tahan pengen nangis......................
Saya butuh orang yg bisa mengingatkan saya.

Tolong terus share ke saya ya........

wass......
Ernie

Derr...! Merinding aku membacanya. Ngga nyangka bahwa ternyata silatun via internet pun bisa dilakukan. Akhirnya aku balas imel dari Erni sebagai berikut :

Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh
Subhanallah...
Alhamdulillahi rabbil 'alamiin...
Segala puji hanya bagi ALLAH saja, RABB semesta alam.

Erni yang baik,
saya belum kenal Erni, tapi ALLAH sangat mengenalmu.
Ketika mulai menulis imel tersebut, tadinya bukan itu yang ingin saya tulis. Tiba-tiba saja air mata mengalir deras, dan dengan lancar saya mengetik kalimat demi kalimat. Terasa begitu dahsyat terutama pada tulisan yang saya tebalin. It's really a message from Allah for you !
Bukan karangan saya. Boleh percaya, boleh tidak. It's up to you.
Tapi itulah yang saya rasakan. Saat mengetik itu, tiba-tiba saja saya merasakan bahwa Allah menyayangi Erni. Amat sangat. Begitu sayangnya Dia padamu, hingga saat ini DIA masih
menunggumu. DA menunggumu untuk datang pada-NYA.
DIA sangat rindu padamu, IA ingin engkau terus mendekati-NYA
DIA berjanji, jika engkau datang dengan berjalan, maka DIA akan berlari menghampirimu.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Erni pun membalas lagi :
Waallaikum salam warahmatulahi wabarakatuh
Ya ALLAH.......
Berderet2 imel yang masuk ke inbox saya tapi mata saya langsung tertuju dan ngga tahan untuk baca imel darimu.....
SUBHANALLAH......
semoga ALLAH meridhoi kami untuk dapat bertemu denganmu
saya ingin terus berbagia dan terus menapaki jalan saya sedikit demi sedikit, saya ingin sekali mendekat kepada ALLAH
Saya ngga tau mesti bilang apa saya ngetik ini bergetar, dada saya sesak dan air mata saya terus mengalir, saya ngga tau daya tarik apa yang membuat saya seperti ini.....
ya ALLAH..........bimbing lah kami...........
Wassallamualaikum warahmatulahi wabarakatuh..........

Tidak ada komentar: