Malam ini temanku minta diajari patrap. Meski aku juga belum bisa, tapi harus disampaikan. Jam 20.00 di depan teras, kami berdua sharing. Lalu diskusi, membicarakan tentang Allah. Ternyata sangat mengasyikkan, hingga lupa waktu. Jam 12.30 kami mulai latihan. Ketika patrap, kurasakan Dia mulai menyambutku. Tiba-tiba aku merasakan Allah amat sayang pada temanku. Begitu kuat perasaan itu.
Lalu seperti ada yang menyuruh, tanganku memeluknya, mengatakan betapa Allah sangat sayang padanya. Mengatakan padanya agar jangan pernah menyerah meski saat olah spiritual dia belum merasakan sambutan-Nya.
Temanku yang dari tadi merasa ‘garing’, tiba-tiba tak kuasa menahan tangis. Dia bilang bahwa dia juga merasakan Allah sedang menyayanginya. Dan dia ingin memeluk Allah, akhirnya dia peluk aku. Ya, saat ini Allah sedang menggunakan tubuhku, hatiku, pikiranku, untuk menyampaikan bahasa-Nya. Bahasa Tuhan. Tidak berupa suara, tidak berupa kata-kata, tapi kita paham.
Sabtu, 29 April 2006
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar