Hari ini mumpung lagi sendiri di kamar, dinihari pukul 03.30 aku latihan. Posisiku duduk bersila. Lalu aku panggil Allah dengan tadarru’. Kubiarkan badanku makin terkulai tanpa daya. Aku bebaskan pikiranku. Otakku tidak berhak menggerakkan badanku. Aku tidak punya daya untuk bergerak. Aku menunggu daya dari Nya.
Mulai terasa ada yang menggerakkan badanku. Mula-mula gerakannya acak, tidak beraturan. Lalu berputar-putar sangat cepat. Aku sempat panik. Apa ini? Tapi aku teruskan saja, aku ikuti saja. Tiba-tiba DUG !
Kepalaku jatuh duluan membentur lantai. Kata trainerku ngga akan sakit. Tapi kenapa ini sakit sekali?
Lalu aku coba sekali lagi. Hasilnya sama.
Belakangan aku tahu rasa sakit itu terjadi karena aku masih pakai pikiran. Seharusnya tidak sakit.
Lalu tiba-tiba tidak ada gerakan sama sekali. Tubuhku diam kaku. Suasana hening. Tiba-tiba suara detak jantungku terdengar begitu nyaring, memenuhi seluruh ruangan. Deg-deg....deg-deg...... deg-deg.. Lalu suara aliran darah begitu nyaring di tengah keheningan. Lalu suara gerakan nafas yang juga sangat nyaring. Gaduh sekali bunyinya di tengah keheningan. Saling bersautan. Semua gerakan yang ada dalam tubuhku terdengar sangat nyaring. Siapa yang menggerakkan?
Yang jelas bukan aku. Aku hanya diam saja. Lalu siapa?
Allah ! Allah lah yang mendetakkan jantungku, yang mengalirkan darahku, yang mengatur nafasku, yang menggerakkan semuanya. Allahlah yang menggerakkan semua itu. Aku dapat pemahaman begini :
Kita ini hanya diam dalam gerakan-Nya.
Terasa bahwa organ-organ tubuh, Dia yang menggerakkan. Kita hanya diam dalam aktivitasnya.
Satu lagi pemahaman yang diberikan adalah :
“Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang maha Hidup. Yang terus menerus mengurus makhlukNya. Tidak mengantuk dan tidak tidur.” (Ayat Kursi)
Subhanallah. Allah ngga ada capeknya dalam mengurus makhlukNya, mendetakkan jantung mereka, mengalirkan darah, menggerakkan nafas, dan seterusnya. Bayangkan jika Dia menghentikan aktivitasNya sejenak, maka kita akan mati.
Jadi dengan memahami bahwa ada yang menggerakkan organ tubuh kita, maka seharusnya semua orang akan beriman. Bahwa Allah ada di sini. Bahwa Allahlah yang menggerakkan semua ini. Itulah pemahaman yang diberikan oleh Allah kepadaku, melalui patrap gerak ini. Allah guruku. Aku berguru pada Allah.
Aku berterimakasih kepada para ustad dan pemateri yang selama ini jadi media Allah untuk mengajariku mengenal DIA.
Minggu, 09 April 2006
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar