Aku dapat pemahaman begini:
Dalam dunia spiritual, jika kita mencintai guru kita, maka proses transfer ilmu dari guru ke murid akan berlangsung dengan cepat. Tapi jika kita membenci guru maka proses transfer ilmu akan terhambat.
Tentu saja cinta yang kumaksud bukan cinta nafsu. Ini cinta hikmat kepatuhan seorang murid kepada guru. Jika ingin cepat mendapatkan ilmu, maka cintailah guru. Nah ketika kita mencintai Allah, Guru kita, maka otomatis proses transfer ilmu akan berjalan cepat. Tiba-tiba saja kita paham sesuatu. Tiba-tiba saja kita jadi pandai dalam suatu bidang ilmu tertentu. Orang bilang itu ilmu ladunni.
Ketika kita berguru kepada Allah, maka itu artinya siapapun bisa jadi media Allah untuk mengajari kita. Jika kita mencintai semua manusia, maka kita ini ibarat spons yang dapat menyerap ilmu hikmah dari siapa saja yang kita temui, dari setiap kejadian atau perbuatan orang terhadap kita.
Rabu, 22 November 2006
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Assalamu'alikum mbak Ufie....bener yg ditulis mbak ufie....aku merasakan sendiri waktu baru ikut pelat, aku begitu njihat ke Allah....tombo ati nya Opick tak lakukan dengan ringan n mudah...dan semua ilmu yg aku dapat dari hasil sharing bisa langsung aku terapkan....alhamdulillah....yang sulit adalah menjaga istiqomah....wassalam
Posting Komentar