Aku sms ke iparku:
“Kok aku disuruh ke Depok ya? Sabtu ada di rumah?”
Iparku ngga langsung balas. Aku bingung jangan-jangan dia kira aku disuruh kakakku. Padahal ngga. Aku hanya mengikuti dorongan hati. Seperti ada yang menyuruh ke Depok. Seminggu yang lalu sudah ada dorongan seperti ini, tapi tidak kulakukan karena dorongan itu tidak begitu kuat. Sampai akhirnya dia telpon barusan:
“Kamu disuruh siapa? Dan disuruh ngapain?”
Aku bilang dengan naifnya, aku disuruh Allah hehe.. Ini nih jeleknya aku. Kata-kata kayak gini nih yang bikin orang menuduhku sesat dan menuduhku mengaku-ngaku wali. Astaghfirullahal adzim.
Aku ralat, aku bilang ada dorongan di hati yang sangat kuat untuk ke Depok. Aku ngga tahu ada masalah apa dan harus ngapain di sana.
“Kenapa harus ke Depok?”
“Ya, karena sepertinya kamu butuh aku hehe..”
“Ha????”
Ternyata benar! Dia sedang sangat butuh aku saat itu, hanya saja dia ngga berani bilang ke aku karena takut mengganggu. Kok bisa kebetulan begini ya? Apakah ini yang dikatakan orang telepati itu?
Rabu, 29 November 2006
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Aduh Mbak, sayang banget posting Embak yang terakhir 29 Nov 2006, hampir 5 tahun lalu.
Jujur Mbak, tulisan Mbak di blog ini bagus2 dan saya suka. Saya barusan nemu blog ini juga nggak sengaja. Kalo bisa terusin Mbak.
Oh ya makasih banyak atas pencerahan-pencerahannya.
Bagaimana saya bisa menghubingi anda, saya ingin belajar dari anda untuk mencari Allah SWT
Posting Komentar