Hari ini, untuk pertama kalinya aku halaqoh dengan para senior. Mereka rata-rata sudah lebih dari 1 tahun aktif halaqah. Jadi energi ruhaninya sangat kuat.
Halaqah dimulai jam 20.00. Pelajarannya hari ini adalah tentang Allah Maha Tinggi. Dulu aku ngga ngerti, ketika latihan disuruh ke Allah yang Maha Tinggi. Sekarang aku bisa merasakan Allah Maha Tinggi. Sang “Aku” meluncur ke atas, menggapai langit.
Aku bisa melakukan hal itu setelah sehari sebelumnya aku cerita ke temanku tentang bagaimana kita bisa menipu otak dengan mengatakan tanganku panjang. Yakinkan bahwa tanganku panjang. Lalu diukur. Setelah itu yakinkan bahwa tanganku pendek. Ukur lagi. Maka hasilnya adalah sangat mengagetkan.
Tangan yang sama bisa berbeda ukurannya ketika kita mengatakan bahwa tangan kita panjang atau pendek. Nah, aku ngga bisa melakukan itu. Tanganku ketika aku ukur sama saja. Tapi temanku malah langsung bisa.
Akhirnya aku tanya bagaimana caranya?
Dia bilang dengan memanjangkan tangan seolah-olah panjang mencapai langit tak terbatas. Begitu pula ketika bilang tanganku pendek, bayangkan seolah-olah tangan pendek sekali mendekati pundak.
Nah, itu yang kupakai ketika patrap. Aku berada di kesadaran ‘aku’. Lalu sang aku kubawa meluncur ke atas menuju langit, seolah aku ingin menuju ke Allah Yang Maha Tinggi.
Setelah itu latihan lagi, Allah Maha Luas. Sang ‘Aku” kubawa ke Alah yang Maha Luas Tak Terbatas. Terus menuju keluasan. Dibantu dengan tangan. Tanganku kubentangkan seluas mungkin. Tiba-tiba terasa bahwa ‘aku’ begitu luas. Terasa dadaku sangat luas. Sangat lapang.
Setelah itu latihan lagi , ganti sujud. Menyembah Allah.
Terasa bahwa Allah Maha Dekat.
Lalu duduk bersimpuh, masih nyambung ke Aklah.
Saat itu tiba-tiba tubuhku bergerak sendiri, gak beraturan. Tapi kemudian kutahan karena malu. Kemudian bergerak lagi hingga aku hampir jatuh ke belakang. Kutahan lagi. Aku ngga bisa total karena malu.
Tapi ngga papa. Malam ini aku bahagia sekali.
Bahagia dan damai.
Akhirnya aku bisa ‘nyambung’ lagi setelah sekian lama susah ‘nyambung’ ke Allah.
Jumat, 31 Maret 2006
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar