Tadi di ketika halaqah, seperti biasa ketika Allah menyambutku, aku menangis. Kemudian trainer menyuruh semua peserta menahan tangisnya. Tapi harus tetap nyambung ke Allah. Rasakan keheningan. Lalu rasakan bahwa tubuh kita sama dengan tumbuhan, sama dengan tanah, sama dengan alam.
Aku rasakan tubuhku adalah alam. Lalu tiba-tiba aku rasakan bahwa aku tidak dibatasi oleh tubuhku. Aku seperti angin. Aku masih di tubuh ini, tapi aku tidak dibatasi oleh tubuh ini. Aku seperti angin.
Lalu tiba-tiba tanganku bergerak, membentang, menuju ke keluasan. Semakin terbentang, hingga ke belakang. Lalu seolah ada yang manarikku ke belakang. Berapa kali aku hampir terjatuh ke belakang. Kutahan. Hingga kali ketiga, ada senior yang yang mendekatiku. Dia bilang :
“Jangan ditahan. Biarkan saja. Kalau mau jatuh, biarkan saja jatuh. Lepaskan.” Dan akupun terjatuh ke belakang. Akupun menangis sangat keras, tak bisa kutahan. Lalu seniorku menyuruh sujud, dan istighfar.
Apa yang terjadi barusan? Aku bukan kerasukan jin. Aku sadar penuh. Aku bahkan merasa sangat dekat dengan Allah. Tapi ada sesuatu yang menggerakkanku. Dulu kukira yang seperti ini adalah karena kerasukan jin. Sekarang aku mengalaminya sendiri.
Allah mengajarkan padaku bahwa Dialah Yang Maha Menggerakkan.
Minggu, 26 Februari 2006
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar