Minggu, 21 Agustus 2005

Aliran Apa Ini ?

Setelah mengambil keputusan yang sangat berat, tapi harus kulakukan jika ingin dapat ridlo-Nya, aku berdoa dengan sungguh-sungguh. Aku minta dipertemukan dengan orang yang bisa mengenalkan Allah padaku. Aku ingin mengenal-Nya, agar aku tidak merasakan lagi berat menjalankan perintah-Nya.

Ternyata Allah menuntunku untuk mengetahui ada sebuah halaqoh yang khusus untuk latihan shilatun (sambung rasa dengan Allah), yaitu olah ruhani untuk dapat merasakan interaksi antara ruhani kita dengan Allah, rabb semesta alam.

Pertama kali ikut, aku terpukau. Karena pemateri bisa menjelaskan tentang Allah dengan begitu sederhana, begitu mudah dicerna. Seolah membuka hijabku selama ini. Kucari Allah bertahun-tahun, tapi ternyata hari ini hanya dalam beberapa jam saja aku sudah bisa mengerti dan tahu Allah itu ada dimana.

Sepanjang halaqoh, air mataku mengalir terus.
Aku terharu, aku bahagia. Ternyata Allah yang kucari selama ini telah kutemukan. Selama ini Dia selalu ada di sisiku, tapi aku tidak pernah menyadarinya. Allah tidak duduk diam di atas Arsy sana dan hanya mengamati aktifitas kita. Tapi Dia bersama kita selalu, setiap saat. Dia aktif mengurus kita. All the time. Tanpa capek, tanpa berhenti. Allah tidak hanya kita temui di akhirat nanti, tapi di sini, sekarang, saat ini juga kita bisa ketemu Allah.

Lalu saat latihan olah ruhani, sebenarnya aku belum tahu bagaimana caranya. Bagaimana berada di kesadaran “sang aku”. Tapi aku tidak perduli. Yang penting aku sudah ketemu Allah. Itu sudah sangat membahagiakan.

Saat kami bersungguh-sungguh memanggil Allah dari lubuk hati yang paling dalam, aku tak tahan menahan deraian air mata. Air mata kerinduan, setelah sekian lama mencari-Nya. Aku tersujud menyungkur dan menangis. Kemudian aku bangkit dari sujudku. Masih kurasakan kedekatan dengan-Nya.

Tapi kemudian aku mulai terganggu. Di tengah latihan, ada bunyi gaduh. Seorang peserta tangannya bergerak-gerak, kemudian dalam posisi duduk tubuhnya berputar-putar. Lalu bergerak tidak beraturan. Aku heran, ada apa ini? Mungkinkan dia kerasukan jin?
Aku bingung dengan apa yang terjadi. Aku mulai ragu. Aliran apa ini? Aku takut terbawa aliran sesat dalam berspiritual. Akhirnya kuputuskan untuk tidak ikut halaqoh lagi.

Tidak ada komentar: